Senin, 21 Februari 2011

SIFAT HANTAR PANAS

Sifat Hantar Panas dan Faktor Perubahan Benda


Benda Konduktor dan Isolator

§         Panas dapat dipindahkan dari sebuah benda ke benda lainnya. Namun kemampuan benda memindahkan panas berbeda-beda. Ada yang mudah memindahkan panas dan ada yang sulit memindahkan panas.
§         Bahan2 yang baik dalam menghantarkan panas disebut konduktor. Misalnya besi.
§         Bahan2 yang lambat dalam menghantarkan panas disebut isolator. Misalnya kain, kayu.

o        Contoh Penggunaan Benda Konduktor dan Isolator
§         Contoh pemanfaatan benda konduktor adalah cerek yang terbuat dari alumunium. Sifat hantar panas dari cerek membuat air yang dimasak dalam cerek cepat mendidih.
o        Contoh pemanfaatan sifat isolator pada benda adalah termos.
§         Termos adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan minuman agar tetap panas atau tetap dingin.
§         Termos terdiri atas lapisan isolator pelindung luar dan dua lapisan botol kaca. Di antara kedua lapisan kaca, terdapat ruang hampa.
§         Ruang hampa ini berguna menahan perambatan panas. Pada dinding lapisan kaca bagian dalam, terdapat lapisan perak.
§         Lapisan perak berfungsi menahan perambatan panas. Susunan seperti itu membuat termos dapat mencegah panas dan dingin masuk atau keluar.

Kondisi yang Mempengaruhi Perubahan pada Benda

Daging busuk, kayu lapuk, dan pisau berkarat merupakan contoh perubahan2 yang dapat mengurangi kegunaan benda.
o        Penyebab pembusukan pada makanan:
§         Pembusukan makanan disebabkan oleh mikroba, misalnya jamur atau bakteri.
§         Mikroba terbang bersama debu di udara hingga sampai ke makanan. Ketika mikroba sampai ke makanan, dia akan tumbuh dan berkembang biak.
§         Pertumbuhan dan pertambahan mikroba ini akan semakin cepat jika makanan berada dalam kondisi basah dan berada di tempat hangat.
§         Berarti, untuk menghambat pembusukan, makanan harus disimpan pada kondisi yang kering dan bersuhu dingin.
§         Pemberian pengawet makanan juga dapat menghambat pembusukan makanan.
o        Penyebab kayu menjadi lapuk
§         Saat udara lembab, jumlah air dalam udara banyak. Uap air tersebut meresap ke dalam pori2 kayu.
§         Uap air yang meresap akan membuat kayu yang keras lama kelamaan menjadi lunak. Jika kejadian ini berlangsung lama, kayu akan menjadi lapuk.
§         Selain karena kelembaban, kayu dapat menjadi lapuk karena diserang hama pengerat, misalnya rayap.
§         Cara mencegah pelapukan:
-          Sebelum dimanfaatkan menjadi beberapa benda, kayu mengalami proses pengeringan (dioven). Hal ini dilakukan untuk memperkecil pori2 kayu. Pori2 yang diperkecil dapat mencegah pelapukan.
-          Cara lain adalah dengan melapisinya dengan cat, plitur atau pernis. Pelapisan ini bertujuan agar air dan hama pengerat kayu tidak dapat masuk ke pori2 kayu.
o        Penyebab logam berkarat
§         Kelembaban udara yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya karat.
§         Jika proses karat terus berlanjut, logam dapat menjadi lapuk.
§         Untuk menghindari terjadinya perkaratan, simpan benda logam di tempat yang kering.
§         Untuk logam yang berada di luar ruangan sebaiknya dilapisi dengan cat atau cairan antikarat lainnya.

Faktor2 yang Mempengaruhi Perubahan pada Benda

Suhu dan waktu merupakan contoh faktor yang dapat menyebabkan perbedaan perubahan pada suatu benda.
§         Misalnya pada susu yang dibiarkan di ruangan terbuka, semakin lama muncul gumpalan yang banyak dan baunya tidak sama seperti semula. Hal ini disebabkan suhu yang hangat mempercepat pertumbuhan bakteri pembusuk makanan.
§         Sementara pada susu yang disimpan di lemari pendingin, setelah beberapa lama, gumpalannya lebih sedikit sementara baunya tetap sama seperti semula. Sebab, suhu dingin memperlambat pertumbuhan bakteri. Bakteri tetap ada, namun berkembang sangat lambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar